White noise secara umum dapat diartikan sebagai suara latar yang dapat menyamarkan kebisingan di lingkungan sekitar. Suara white noise bisa dimanfaatkan sebagai lagu nina bobo untuk membantu menidurkan bayi. Saat ini banyak alat pemutar white noise yang bisa digunakan para orang tua untuk membantu agar bayi tertidur lelap. Namun, ada juga pendapat yang menentang penggunaan white noise pada bayi karena dianggap membuat bayi kecanduan. Lalu, bagaimanakah penggunaan white noise yang tepat?
White noise membantu bayi tidur nyenyak
White noise adalah gabungan dari beberapa suara dengan frekuensi acak yang digabung menjadi suara latar. Suara ini dapat membantu memblokir kebisingan yang terdengar di sekitar Anda. Beberapa contoh suara white noise antara lain suara gemuruh ombak atau suara hujan.
Pada bayi, suara white noise ini dapat membantu menidurkan bayi hingga terlelap. Umumnya, bayi memiliki jadwal tidurnya sendiri yang kadang berkebalikan dengan jam tidur orang tuanya. Untuk mengaturnya, orang tua perlu memperkenalkan siang dan malam pada bayi agar jam tidur bayi dan orang tua selaras.
Banyak ahli berpendapat suar white noise mirip dengan suara bayi ketika berada di perut ibunya. Suara inilah yang membuat bayi merasa lebih tenang dan lebih mudah terlelap.
White noise alami dan buatan
White noise umumnya terbuat dari suara alami yang berada jauh di lingkungan Anda namun Anda masih bisa mendengarkannya dengan jelas. Suara televisi, suara kendaraan lalu lalang di depan rumah Anda, hingga suara AC juga dapat dikategorikan sebagai suara white noise. Bahkan suara ssst Anda saat mendiamkan bayi juga termasuk suara white noise.
Selain suara-suara alami tersebut, saat ini juga banyak dijumpai alat pemutar white noise yang dapat membantu si kecil tidur sewaktu-waktu. Alat ini bisa diletakkan di ranjang bayi atau kamar bayi. Alat ini akan bekerja dengan memutarkan suara white noise selama beberapa menit hingga si kecil tertidur. Meskipun tampak praktis dan sangat membantu, namun penggunaan alat pemutar ini perlu diwaspadai.
Plus minus penggunaan pemutar white noise untuk menidurkan bayi
Penggunaan white noise terbukti membantu menidurkan bayi dengan cepat. Hal ini tentu dibutuhkan para orang tua yang membutuhkan waktu untuk beristirahat, atau ketika membawa si kecil ke mall dan perjalanan jauh. Mendengarkan white noise juga membuat bayi tidak mudah terbangun karena suara lainnya. Suaranya mampu menyamarkan kebisingan yang terjadi di sekeliling sehingga Anda tak perlu khawatir si kecil terganggu.
Di sisi lain, penggunaan white noise dianggap dapat mengakibatkan si kecil kecanduan. Ia akan sulit tidur tanpa suara white noise atau di ruangan yang hening. Selain itu si kecil dikhawatirkan tidak dapat membedakan siang dan malam karena bergantung pada white noise. Padahal, penting bagi bayi untuk mengenal kapan siang dan malam untuk mengatur ritme sirkadiannya.
Permasalahan lain dari penggunaannya pada bayi adalah ditemukannya beberapa pemutar white noise di pasaran yang ternyata melebihi batas kebisingan yang disarankan, yaitu 50 desibel. Suara yang terlalu kencang ini dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan perkembangan bahasa dan bicara pada bayi.
Untuk itu, para ahli menyarankan untuk memeriksa terlebih dahulu pemutar white noise yang akan digunakan si kecil. Pastikan alat pemutar tersebut memiliki volume maksimal 50 desibel dan berjarak setidaknya 2 meter dari tempat bayi tertidur. Dengan demikian, suara ini tidak akan mengganggu perkembangan telinga si kecil.
Menurut para ahli, memutarkan white noise sebenarnya tidak akan membuat bayi kecanduan. Namun, para ahli juga menyarankan untuk tidak menyalakan pemutar suara setiap hari. Akan lebih alami jika anak dikenalkan dengan suara-suara alami yang terdengar di rumah sehari-hari. Dengan demikian, anak akan mengenali suasana menarik di sekitarnya.
- dr Hanifa Rahma